Tika mendaki Bukit Tangga
redup nyaman rimbunan pepohon
desiran angin membelai bukit bukau
Jalanmu yang dulu berliku-liku
Kini diluruskan menjadi laluan perhubungan
Untuk Kesejahteraan dan kesenangan rakyat.
Di bumi nan bertuah ini
Flora dan fauna mesra akrab dengan kehidupan
di sini ada Jeram Gading dan Lata Kijang
tempat perkelahan yang damai
di sini ada undang luak Jelebu
ada waris buapakada tambo dan terombo
Kami diajar cakap berlunak
Tegang jangan sampai putus.
Daerah ini terletak di pertemuan
Sungai Lumut dengan Sungai Teriang
masjid tua Kuala Dulang melakar sejarah
Suku sakat dari Minangkabau
datang mencari penempatan
masyarakat diajar beradat sopan
Adat Perpatih dijadikan amalan.
Yang mewarnakan daerah ini
alam terbentang padang sepermainan
desa dibangunkan dengan seribu impian
daerah perjuangan ini
berbangga dengan kemajuan
ada felcra felda dan Jabatan pertanian
membangun tanah meneroka belantara
tegak merimbun sawit dan getah.
Jelebu Oh Jelebu
Walau arus kemajuan mengalir di dadamu
Kabus pagi masih menutup kehijauan perbukitan
Warisan bangsa tetap dipelihara
di sini kita berdiri dengan syukur
kerana daerah perbukitan ini
akan terus damai dan makmur.
-Abdul Latif Talib- novelis dari Rembau
Dewan Sastera Disember 2007
0 comments:
Post a Comment